Perkataan sakti! Maaf! Adalah satu
kata yg bisa menimbulkan mujizat, tetapi juga perkataan yg paling sukar
diucapkan di dunia ini! Walaupun sebenarnya hanya satu kata saja, tetapi kenapa
sangat sukar sekali diucapkan.
Saya pernah membaca satu surat dimana seseorang menyatakan:
" Walaupun bagaimana salahnya saya sekalipun juga, tetapi untuk memohon
maaf rasanya ini tidak mungkin!" Satu pernyataan yg sangat disayangkan
sekali. Yg membuat orang tidak mungkin untuk memohon maaf pada umumnya, karena
gengsi dan karena kesombongan yg berada di dlm diri kita. Umpamanya karena saya
memiliki jabatan yg jauh lebih tinggi, atau karena saya merasa lebih kaya, atau
lebih pinter maupun lebih tua! Kita tidak perlu melihat jauh2, berapa banyak
suami yg merasa jadi boss di rumahnya, sehingga merasa sungkan untuk minta maaf
kepada istrinya. Tetapi apakah Anda tahu melalui satu perkataan ini, bisa
menghilangkan permusuhan maupun rasa dendam, kita bisa menjalin kembali
hubungan yg telah retak, kita bisa mendapatkan seorang sobat lagi. Kita bisa
menjalin damai dan kasih kembali.
Menurut seorang Dr jiwa, kalau kita tidak bisa saling
memaafkan, kita akan lebih cepat stres dan depresif, bahkan bisa merusak
kesehatan kita. Problem utama kenapa orang sukar untuk mengucapan permohonan
maaf, karena mereka merasa dirinya di pihak yg benar dgn alasan: "Kenapa
aku yg harus minta maaf terlebih dahulu, dialah yg bersalah, maka dari itu
wajarlah kalau dia yg dtg terlebih dahulu untuk minta maaf, bukannya aku!"
Tetapi bagaimana kalau kedua belah pihak merasa dipihak yg benar? Hingga kapan
Anda mau menunggu? Anehnya banyak orang bersedia memberikan hadiah yg mahal2,
tetapi untuk memberikan ataupun meminta maaf, rasanya sukar sekali. Sebagai
contoh pemerintah Jepang maupun Belanda mereka bersedia memberikan bantuan
pampasan perang bernilai jutaan $, tetapi untuk minta maaf Kaiser atau Ratunya
, nanti dulu Bung! Presiden Jerman baru pada bln yg lampau setelah 45 tahun
menunggu untuk mengucapkan dan memohon maaf kepada bangsa Israel, walaupun kesalahannya
sudah jelas dimana mereka membunuh 6,5 juta orang Yahudi.
Kebalikannya banyak orang yg mengaku Kristen tetapi tidak mau
memberi maaf, karena belum apa2 pikirannya telah dikotori oleh praduga yg belum
tentu benar: " Percumalah lho maafin dia juga, karena toh esok harinya ia
akan melakukan hal yg sama!" Walaupun sudah jelas tercantum di dlm Alkitab
Mat 18:21-22 Kemudian datanglah Petrus dan berkata kepada Yesus: "Tuhan,
sampai berapa kali aku harus mengampuni saudaraku jika ia berbuat dosa terhadap
aku? Sampai tujuh kali?" Yesus berkata kepadanya: "Bukan! Aku berkata
kepadamu: Bukan sampai tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh
kali. Apabila kita berada dlm keadaan marah sehingga sukar untuk minta maaf
maupun memaafkan bacalah nasehat dari Rasul Paulus Eph. 4: 26 Apabila kamu
menjadi marah, janganlah kamu berbuat dosa: janganlah matahari terbenam,
sebelum padam amarahmu dan janganlah beri kesempatan kepada Iblis. Keputusan
ada ditangan Anda, apakah mau hidup dlm stres terus menerus, ataukah bersedia
mengucapkan hanya satu kata saja:
"Maaf!" Perkataan ini
sama seperti jampi atau ucapan sakti untuk mendapatkan kasih sayang maupun
kebahagiaan, tidak percaya buktikanlah! Setuju. Kalau kita salah, entah sama
istri, anak, teman, atau siapa pun, justru dengan minta maaf hati yang semula
panas-gelisah menjadi lega. Tapi di sisi lain juga perlu diingat, minta maaf
jangan diobral, dikit-dikit minta maaf, padahal kesalahannya tidak jelas. Yang
beginian sih namanya minta maaf gombal alias basa-basi pemanis mulut (supaya
kelihatan sopan atau rohani) dan malah berpotensi bikin jengkel orang lain. Ada
lagi satu kelompok orang yang minta maafnya borongan, kesalahan setahun
ditumpuk jadi satu lalu pada hari H dimintakan maaf lahir batin tanpa menyebut
salahnya apa. Konyol kan? Dan yang bagi saya paling menggelikan adalah kalimat,
"Mohon maaf atas segala kesalahan baik yang DISENGAJA maupun tidak
disengaja." Kalau menurut saya sih yang namanya kesalahan yang disengaja,
harus dimintakan maaf secara EKSPLISIT wong namanya juga dilakukan dengan
sengaja. Kalau yang tidak disengaja, apalagi yang tidak disadari, tentu saja
bolehlah dimintakan maaf secara borongan seperti itu. Tapi sebaiknya yang tidak
disengaja pun asalkan kemudian disadari sebaiknya dimintakan maaf juga secara
eksplisit, jangan secara borongan.
Forgive & forget. When
you bury a mad dog, don't leave his tail above the ground! Mungkin perlu juga
"ask forgiveness & forget", habis minta maaf lupakan, jangan
merasa bangga atau merasa cukup rendah hati setelah minta maaf. Soalnya ada lho
orang yang setelah minta maaf lalu cerita ke mana-mana bagaimana ia telah
meminta maaf supaya kelihatan rendah hati, rohani, dsb seolah-olah itu menjadi
kompensasi bagi harga dirinya yang sempat turun dikit gara-gara minta maaf.
Pernah ketemu yang seperti itu? :-)
Maranatha, Mang Ucup yg sudah terlalu sering minta maaf!
EMail:
mangucup@mangucup.com Homepage:
www.mangucup.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar