Kamis, 02 Agustus 2012

Maaf


            Perkataan sakti! Maaf! Adalah satu kata yg bisa menimbulkan mujizat, tetapi juga perkataan yg paling sukar diucapkan di dunia ini! Walaupun sebenarnya hanya satu kata saja, tetapi kenapa sangat sukar sekali diucapkan.
Saya pernah membaca satu surat dimana seseorang menyatakan: " Walaupun bagaimana salahnya saya sekalipun juga, tetapi untuk memohon maaf rasanya ini tidak mungkin!" Satu pernyataan yg sangat disayangkan sekali. Yg membuat orang tidak mungkin untuk memohon maaf pada umumnya, karena gengsi dan karena kesombongan yg berada di dlm diri kita. Umpamanya karena saya memiliki jabatan yg jauh lebih tinggi, atau karena saya merasa lebih kaya, atau lebih pinter maupun lebih tua! Kita tidak perlu melihat jauh2, berapa banyak suami yg merasa jadi boss di rumahnya, sehingga merasa sungkan untuk minta maaf kepada istrinya. Tetapi apakah Anda tahu melalui satu perkataan ini, bisa menghilangkan permusuhan maupun rasa dendam, kita bisa menjalin kembali hubungan yg telah retak, kita bisa mendapatkan seorang sobat lagi. Kita bisa menjalin damai dan kasih kembali.
Menurut seorang Dr jiwa, kalau kita tidak bisa saling memaafkan, kita akan lebih cepat stres dan depresif, bahkan bisa merusak kesehatan kita. Problem utama kenapa orang sukar untuk mengucapan permohonan maaf, karena mereka merasa dirinya di pihak yg benar dgn alasan: "Kenapa aku yg harus minta maaf terlebih dahulu, dialah yg bersalah, maka dari itu wajarlah kalau dia yg dtg terlebih dahulu untuk minta maaf, bukannya aku!" Tetapi bagaimana kalau kedua belah pihak merasa dipihak yg benar? Hingga kapan Anda mau menunggu? Anehnya banyak orang bersedia memberikan hadiah yg mahal2, tetapi untuk memberikan ataupun meminta maaf, rasanya sukar sekali. Sebagai contoh pemerintah Jepang maupun Belanda mereka bersedia memberikan bantuan pampasan perang bernilai jutaan $, tetapi untuk minta maaf Kaiser atau Ratunya , nanti dulu Bung! Presiden Jerman baru pada bln yg lampau setelah 45 tahun menunggu untuk mengucapkan dan memohon maaf kepada bangsa Israel, walaupun kesalahannya sudah jelas dimana mereka membunuh 6,5 juta orang Yahudi.
Kebalikannya banyak orang yg mengaku Kristen tetapi tidak mau memberi maaf, karena belum apa2 pikirannya telah dikotori oleh praduga yg belum tentu benar: " Percumalah lho maafin dia juga, karena toh esok harinya ia akan melakukan hal yg sama!" Walaupun sudah jelas tercantum di dlm Alkitab Mat 18:21-22 Kemudian datanglah Petrus dan berkata kepada Yesus: "Tuhan, sampai berapa kali aku harus mengampuni saudaraku jika ia berbuat dosa terhadap aku? Sampai tujuh kali?" Yesus berkata kepadanya: "Bukan! Aku berkata kepadamu: Bukan sampai tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali. Apabila kita berada dlm keadaan marah sehingga sukar untuk minta maaf maupun memaafkan bacalah nasehat dari Rasul Paulus Eph. 4: 26 Apabila kamu menjadi marah, janganlah kamu berbuat dosa: janganlah matahari terbenam, sebelum padam amarahmu dan janganlah beri kesempatan kepada Iblis. Keputusan ada ditangan Anda, apakah mau hidup dlm stres terus menerus, ataukah bersedia mengucapkan hanya satu kata saja:
"Maaf!" Perkataan ini sama seperti jampi atau ucapan sakti untuk mendapatkan kasih sayang maupun kebahagiaan, tidak percaya buktikanlah! Setuju. Kalau kita salah, entah sama istri, anak, teman, atau siapa pun, justru dengan minta maaf hati yang semula panas-gelisah menjadi lega. Tapi di sisi lain juga perlu diingat, minta maaf jangan diobral, dikit-dikit minta maaf, padahal kesalahannya tidak jelas. Yang beginian sih namanya minta maaf gombal alias basa-basi pemanis mulut (supaya kelihatan sopan atau rohani) dan malah berpotensi bikin jengkel orang lain. Ada lagi satu kelompok orang yang minta maafnya borongan, kesalahan setahun ditumpuk jadi satu lalu pada hari H dimintakan maaf lahir batin tanpa menyebut salahnya apa. Konyol kan? Dan yang bagi saya paling menggelikan adalah kalimat, "Mohon maaf atas segala kesalahan baik yang DISENGAJA maupun tidak disengaja." Kalau menurut saya sih yang namanya kesalahan yang disengaja, harus dimintakan maaf secara EKSPLISIT wong namanya juga dilakukan dengan sengaja. Kalau yang tidak disengaja, apalagi yang tidak disadari, tentu saja bolehlah dimintakan maaf secara borongan seperti itu. Tapi sebaiknya yang tidak disengaja pun asalkan kemudian disadari sebaiknya dimintakan maaf juga secara eksplisit, jangan secara borongan.
Forgive & forget. When you bury a mad dog, don't leave his tail above the ground! Mungkin perlu juga "ask forgiveness & forget", habis minta maaf lupakan, jangan merasa bangga atau merasa cukup rendah hati setelah minta maaf. Soalnya ada lho orang yang setelah minta maaf lalu cerita ke mana-mana bagaimana ia telah meminta maaf supaya kelihatan rendah hati, rohani, dsb seolah-olah itu menjadi kompensasi bagi harga dirinya yang sempat turun dikit gara-gara minta maaf. Pernah ketemu yang seperti itu? :-)
Maranatha, Mang Ucup yg sudah terlalu sering minta maaf!
EMail: mangucup@mangucup.com   Homepage: www.mangucup.com

Tidak ada komentar: